top of page

5 lagu Queen yang Paling Incendiary and Honest


queen
queen TW @queenwillrock

Ada banyak sekali artikel mengenai Queen di Internet dan media lainnya, dari mambahas lagunya, para personilnya dan bagaimana mereka mulai terbentuk sampai sekarang ini.

Tapi disini saya hanya akan membahas 5 lagu Queen (dari ratusan) yang paling Incendiary dan Honest menurut versi saya sendiri, berikut listnya:




1. Brighton Rock

Brian May's best work, yup salah satu lagu terbaik Queen yang diciptakan oleh Brian May sang Gitaris. Ada di album Sheer Heart Attack di tahun 1974. Brian menulis lagu ini berdasar inspirasi dari novel karya Graham Greene dengan judul yang sama.

Oh Rock of Ages, do not crumble, love is breathing still, Oh Lady Moon, shine down a little people magic if you will

Gitar solonya disini merupakan salah satu yang terbaik, seperti never ending song dengerinnya. Brian dan yang lain seperti tidak perduli pendengar pada masa itu suka atau tidak, Queen yang cadas. It’s a Killer track.

2. It’s Late


Salah satu komposisi Brian May yang menjadi favorite saya adalah 'It’s Late' dari Album News of the World tahun 1977. Lagu ini adalah lagu dengan perpaduan sempurna antara lirik dan musik, dan berhasil mengeluarkan potensi terbaik dari masing-masing anggota band. Brian memberlakukan lagu ini seperti halnya drama theater tiga babak sebagai tiga bait dengan sesi instrumental dan quasi-bridge. Liriknya menggambarkan sebuah Love affair yang hampir berakhir.

It's late, and I'm bleeding deep inside, It's late, ooh, is it just my sickly pride?

 https://www.jakartatwilight.com/post/sentimental-the-boss-dalam-letters-to-you-latest-bruce-springsteen-s-album-in-2020

Brian menggunakan teknik tapping di lagu ini, lebih dulu beberapa bulan sebelum Eddie Van Halen menggunakan teknik yang sama pada album pertamanya dengan judul Van Halen ditahun 1978. Brian juga mengatakan kepada Guitar Player Magazine bahwa penggunaan teknik tapping ini sangat terinspirasi dari gitaris Texas Rocky Athas, setelah dia melihat salah satu penampilannya di Mother Blues, sebuah klub di kota Dallas, Amerika.



3. Princes Of The Universe

Lagu ini ditulis untuk film terbaik sepanjang masa, Highlander (i’m serious ‘bout it!) di tahun 1986 dan masuk di album A Kind of Magic ditahun yang sama.

Liriknya bercerita mengenai keabadian dan keunggulan yang diberikannya kepada manusia juga ujian yang selalu harus mereka hadapi karena “berkah” ini.

Here we are, born to be kings We're the princes of the universe Here we belong, fighting to survive In a world with the darkest powers

Setiap kali saya mendengar lagu ini adrendalin seakan otomatis terpacu! membuat saya ingin mengambil tongkat (seperti pedang) dan mengajak berduel dengan seseorang.


4. Keep Your Self Alive


Sepanjang lagu ini dari awal sampai akhir gelitik Gitar Brian sangat mempesona dan mengebu-gebu sesuai judulnya. Track lagu ini ada di posisi pertama yang merupakan album pertama Queen di tahun 1973. Mereka membuat lagu ini bukan untuk terkenal, karena lagu ini adalah lagu Queen yang sesungguhnya, tidak berlebihan, jujur, dengan khas rock Queen.

Keep yourself alive, yeah Keep yourself alive Ooh, it'll take you all your time and money Honey you'll survive


Lagu ini tentang bertahan hidup. Pesan dari lagu ini menurut saya lebih "menjadi diri sendiri" daripada menjadi dan meniru orang lain.


https://www.jakartatwilight.com/post/blonde-on-blone-magnum-opus-dari-seorang-bob-dylan

5. Made In Heaven


Lagu ini sejatinya diciptakan oleh Freddie Mercury seorang untuk album solonya di tahun 1985, Mr. Bad Guy. Tapi oleh Brian May track ini dimasukkan kembali di album terakhir Queen tahun 1995 sebagai penghormatan kepada mendiang Freddie yang meninggal 4 tahun sebelumnya. Tentu saja lagu ini “di permak” dengan arransemen baru versi Queen yang lebih garang dengan raungan gitar khas Brian. Hanya menyisakan vokal Freddie saja dengan musik yang benar-benar baru.

I'm taking my ride with destiny Willing to play my part Living with painful memories Loving with all my heart

Album ini juga menjadi album terakhir dari dari sang bassist John Deacon yang pensiun dari dunia musik tahun 1997 dan tidak ingin lagi menjadi bagian dari Queen, karena menurut John, Queen tanpa Freddie adalah bukan Queen.

Brian May pernah mengatakan tentang album ini "Made in Heaven” sebagai album Queen terbaik yang pernah dibuat. Melalui proses yang panjang dan indah, hasilnya: sebuah mahakarya nyata dari cinta.



 



Kommentare


bottom of page