Setelah hampir seabad berdiri, pada tanggal 3 Agustus 2017 dinyatakan pailit oleh keputusan Pengadilan Negeri (PN) Semarang, jawa Tengah. Keputusan pailit itu berdasar perusahaan jamu yang berdiri sejak 1919 ini gagal membayar kewajiban utang kepada kreditur.
Diluar latar belakang masalah itu menurut saya hal ini sayang sekali diputuskan, karena minum jamu sudah melekat sebagai tradisi budaya Indonesia dan Nyonya Menner adalah pelopornya.
Apakah tradsisi minum jamu ini akan berheni disini? tentu tidak, Generasi ketiga dari Nyonya Meneer membuat terobosan baru dengan mengelola konsep Cafe Jamu dengan nuansa modern kekinian dengan menyusur kalangan milenial!
Saya pribadi sudah ketiga kali mampir di Cafe ini setiap kali saya berkunjung ke Semarang. Makuta Cafe ini terletak di salah satu ruas jalan di kawasan Pecinan Semarang, tepatnya di Jalan Gang Pinggir Kranggan, ga jauh dari Klenteng Tay Kak Sie dan Lumpia Gang Lombok. (mengenai wisata pecinan di Semarang akan saya bahas di post mendatang)
Dari depan jalan nuansa tradisionalnya masih dijaga, mungkin karena masih sekitar area kawasan kota tua. Tapi di dalam cafe ini konsepnya berbeda, mereka menusung nuansa modern, chiq, simple jadinya ga kalah loh sama kedai kopi hipster milenial.
Mereka juga mengusung Konsep open kitchen, sehingga kita bisa melihat cara barista (apa yah namanya :D) meracik jamu pesanan kita. Hal ini menjadikan pengalaman yang baru dan unik bagi kita untuk menikmati Jamu tradisional Indonesia dengan keemasan milenial.
Untuk menu, selain jamu seduh tradisinal biasa mereka juga berinovasi dengan membuat beberapa menu yang cocok bagi lidah anak sekarang. Oh Iya mereka melakukan rebranding dengan slogan baru, yaitu "Jamu Reinvented".
Bagi kamu yang ga familiar dengan ragam jamu juga ga usah khawatir koq, di daftar menu ada keterangan detil jamu, khasiat dan bahan-bahannya apa, seperti contohnya saya memesan "Jamu Flogon", Jamu ini khasiatnya untuk anti flu dan capek, racikannya terdiri dari kunyit, alang-alang, merica, kayu manis dan jahe. Setelah dihidangkan, tenyata ada timernya juga, jadi kita tahu kapan waktu yang tepat untuk minum jamu yang kita pesan itu.
Sedang bagi yang suka jamu pahit, kamu ga usah khawatir, karena disini ada juga menu-menu inovasi seperti Es Krim Jamu, tentu saja dengan olahan bahan yang sama dengan jamu tradisional seperti rasa Jahe, rasa Alang-alang ataupun rasa Beras Kencur.
Bentuknya unik kekinian tapi rasanya tetap khas jamu loh namun lebih bersahabat di lidah, kamu ga bakalan merasakan sensasi pahitnya jamu.
Tapi jangan salah, biarpun konsep menu modern, mereka tetap setia dengan bahan asli dan tidak pakai bahan pengawet, jadi rasanya benar-benar jamu dan khasiatnya juga dapat.
Makuta cafe ini buka dari jam 10 pagi setiap harinya sampai malam jam 22, menurut saya baiknya datang ke cafe ini pagi-pagi karena minum jamu untuk kesehatan baiknya diminum pagi, atau malam hari untuk merasakan sensasi sendu temaram Cafe ini karena nuansa interior dan lightingnya cukup artistik
Pertanyaan saya, kapan konsep ini meraka bawa ke jakarta atau kota-kota besar lainnya di Indonesia?
コメント