top of page

Sentimental “The Boss” dalam Letter to You (Latest Bruce Springsteen’s Album in 2020)



Bruce Springsteen membuat kejutan pada Kamis pagi minggu lalu (10 September) dengan merilis single baru "Letter To You," sebagai lagu utama untuk album baru yang rencananya akan dikeluarkan pada tanggal 23 oktober 2020 yang akan datang.



Album ini merupakan album studio “The Boss” yang ke-20, dan secara surprise Bruce melakukan reuni dengan rekan-rekannya di E Street Band. Dibawah naungan Columbia Records, album yang digadang-gadang sebagai ikon rock itu akan keluar pada 23 Oktober 2020 dan digambarkan sebagai "rock album fueled by the band's heart-stopping, house-rocking signature sound."


“I love the emotional nature of ‘Letter To You, And I love the sound of the E Street Band playing completely live in the studio, in a way we’ve never done before, and with no overdubs. We made the album in only five days, and it turned out to be one of the greatest recording experiences I’ve ever had.” Bruce Springsteen.

https://www.jakartatwilight.com/post/blonde-on-blone-magnum-opus-dari-seorang-bob-dylan


Album ini direkam hanya selama lima hari berturut-turut di Hometown The Boss, New Jersey meliputi 9 lagu baru yang sejatinya ditulis oleh The Boss sendiri dan 3 lagu lama di masa 1970an tapi dengan versi baru, "Janey Needs a Shooter," "If I Was the Priest" and "Song for Orphans." Album ini juga diproduseri oleh Ron Aniello dan Springsteen,— ini merupakan pertama kali The Boss bersama kembali dengan the E Street Band semenjak Tur The River tahun 2016.


Dari single ini, terpercik kembali energi (lama) E Street Band dengan dentingan pedih piano dan nuansa vokal kelam Bruce seakan mencemaskan eksistensi tentang cinta yang mencakup segalanya. "Dug deep in my soul/ And signed my name true/ And sent it in my letter to you," sebagaimana seperti dalam Video Klipnya, nuansa hitam putih yang menampilkan Bruce menulis lirik di buku catatan, berbagi momen lembut dengan istri juga sekaligus rekan bandnya Patti Scialfa dan mengerjakan lagu itu dengan gitaris sahabat karibnya "Little" Steven Van Zandt, Garry Tallent, Roy Bittan, Max Weinberg dan Nils Lofgren.


 


https://www.jakartatwilight.com/post/in-the-heights-sebuah-film-musikal-yang-memukau-dari-panggung-broadway

https://www.jakartatwilight.com/post/tenet-konsep-time-inversion-dalam-kisah-spionase

Comments


bottom of page